Istilah-istilah Dalam Periklanan Online

loading...

Istilah-istilah Dalam Periklanan Online – Kali ini Dimas BOIM mengajak mempelajari istilah-istilah yang sering kita temukan dalam dunia periklanan online (online advertisement) khususnya bagi kita para pemula di dunia bisnis online.

Saat kita mulai berusaha mendapatkan penghasilan dari blog atau monetisasi blog maka kita akan berhubungan dengan berbagai jenis iklan dan cara pembayarannya. Sehingga akan lebih baik apabila kita mengenal terlebih dahulu istilah-istilah yang sering kita temukan dalam bisnis periklanan online, agar kita tidak salah dalam memilih jenis iklan yang sesuai dengan blog kita.

Pada umumnya pengguna internet tidak menyukai iklan. Iklan dianggap menganggu kenyamanannya meskipun iklan tersebut sudah sangat spesifik dan sesuai dengan selera pengguna. Karena penghasilan utama kita sebagai penerbit konten adalah iklan maka mau tidak mau kita harus menampilkan iklan dengan sebaik-baiknya. Ada beberapa jenis iklan yang memang tidak disukai oleh pengunjung sehingga jika kita memilihnya akan membuat blog kita akan sepi pengunjung.

Dalam periklanan online ada beberapa istilah yang berkaitan dengan cara pembayaran iklan yang terpasang pada blog kita dan berdasarkan penampilan atau kemunculan iklan tersebut dalam blog.

Iklan Berdasarkan Posisi Kemunculannya

Iklan Popup (pop-up) 

Iklan Popup adalah jendela iklan yang biasanya muncul tiba-tiba ketika ada pengunjung yang mengunjungi sebuah halaman web. Tanpa melakukan apapun, ketika pengunjung membuka sebuah halaman website, maka otomatis akan ada iklan yang tampil di jendela baru browser.

Iklan Popunder 

Iklan Popunder adalah jenis iklan yang akan muncul ketika ada pengunjung website yang mengklik apapun dan dimanapun area web. Iklan jenis ini sebenarnya mirip dengan iklan popup, hanya saja iklan baru akan muncul ketika ada sesuatu yang diklik di halaman website yang dikunjungi. Singkatnya, iklan ini mirip jenis iklan popup hanya kemunculannya dibawah jendela utama.

Iklan Interstitial 

Iklan Interstitial adalah jenis iklan yang sangat menguntungkan bagi advertiser (pemasang iklan). Karena iklan interstitial berbentuk satu halaman penuh yang muncul sebelum isi sebuah halaman yang menjadi tujuan terbuka. Jadi pengunjung sudah pasti akan melihat halaman iklan terlebih dahulu, sebelum nantinya diarahkan ke halaman yang sebenarnya menjadi tujuan pengunjung.

Iklan jenis Pop dan Interstitial ini sangat disukai para publisher selain dari PPC, karena akan mendapatkan penghasilan lebih, namun harus diingat jangan terlalu berlebihan dalam menggunakan iklan ini karena bisa berakibat buruk pada pengunjung blog.

Baik iklan pop-up, popunder, maupun interstitial biasanya menerapkan metode pembayaran menggunakan sistem CPM yang artinya perhitungannya setiap 1000 impresi atau tampilan iklan. Namun sayang, jenis-jenis iklan seperti itu cukup mengganggu bagi pengunjung website, terlebih lagi adalah iklan jenis intertitial ad dimana pengunjung mau tak mau harus melihat iklan yang ditawarkan.

Berdasarkan Cara Pembayaran

PPC (Pay Per Click)

Adalah sebuah bentuk iklan yang dipasang oleh publisher atau pemilik blog berupa banner atau text dan akan dibayar berupa jumlah klik yang datang dari pengunjung unik. Jumlah pendapatkan setiap klik biasanya berdasarkan asal pengunjung.

CPC (Cost per Click)

Merupakan perhitungan / perkiraan harga iklan online pada sebuah website atau blog dibayarkan berdasarkan jumlah klik yang diterima dari pengunjung baik direct traffic ataupun traffic dari serach engine seperti google.

CPM (Cost per Mille)

Dalam bahasa latin mille yang berarti 1000, maka diartikan situs CPM akan membayar pengiklan dalam hitungan per 1000 kunjungan/view. Istimewanya iklan jenis ini pengunjunga tidak perlu melakukan klik pada iklan pada blog, namun berhati-hatilah jika menggunakan model iklan ini. Banyak kasus terjadi script iklan membuat redirect ke situs lain. Artinye pengunjung akan diarahkan otomatis ke situs pengiklan dari blog yang terpasang iklannya.

CPL (Cost per Lead)

Yaitu iklan yang membayar dihitung dari jumlah pengunjung melakukan Pendaftaran (Sign-Up / Regestrasi). Pendaftaran biasanya hanya berupa mereka yang telah mencantumkan Nama, Email, Alamat, kontak, dsb.

CPA (Cost Per Action)

Adalah jenis iklan yang membayar publishernya jika terjadi tindakan/penjualan yang dilakukan pengunjung melalui iklan yang ditampilkan di blog. Misalnya pengunjung melakukan pembelian produk. Sangat berbeda dengan PPC yang hanya butuh klik saja sudah mendapatkan bayaran.

Native Ads

Melihat fenomena pengguna internet yang tidak menyukai iklan, salah satu solusi yang dipakai banyak media massa adalah menggunakan Native Advertising yang mulai popular sejak tahun 2013. Istilah Native Advertising merujuk pada iklan yang tampil seperti berita. Masing-masing media memiliki istilah tersendiri bagi konten semacam ini antara lain Sponsored Content, Paid Post, Branded Content, Partner Content dan lain-lain.

Native Advertising juga berbeda dengan Advertorial atau Infomercial, Webtorial atau bentuk konten iklan lainnya. Advertorial berisi promosi terhadap produk atau layanan dengan cara menonjolkan keunggulannya. Sementara Native Ads tampil seperti berita.

Tujuan Native Ads untuk memberikan informasi berguna atau pengetahuan untuk pembaca. Ia tidak ditulis sedemikian rupa sehingga pembaca merasa perlu membeli produk tertentu. Alih-alih berupaya menjual produk atau layanan, Native Ads lebih focus untuk membantu pembaca, setidaknya memberikan pengetahuan baru kepada mereka. Native Ads tampil dalam semua format yang dipakai jurnalistik seperti teks, narasi, video, foto dan infograpis.

Demikian ulasan Dimas BOIM tentang Istilah-istilah dalam periklanan online yang akan sering kita temukan saat berusaha mendapatkan penghasilan dari blog atau website kita.

Jika anda mempunyai pendapat lain atau istilah lain yang belum ada pada artikel ini silahkan tulis pada kolom komentar dibawah ini.

loading...